MAKNA SAKIT BAGI PASIEN (Studi Fenomenologi terhadap Pasien Positif Covid-19 OTG di Tanjungpinang)

Authors

  • Cian Ibnu Sina Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang
  • Syamilatul Khariroh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang
  • Ernawati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang
  • Wasis Pujiati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang
  • Lili Sartika Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

DOI:

https://doi.org/10.57093/jpgsdunipol.v2i1.30

Keywords:

Fenomenologi, Makna Sakit, Covid-19, Orang Tanpa Gejala

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mengubah cara kita hidup dan berinteraksi sosial dengan dunia di sekitar kita. Meskipun banyak orang terinfeksi virus ini tanpa menunjukkan gejala yang jelas sedikitpun, pasien positif Covid-19 Orang Tanpa Gejala (OTG) tetap mengalami dampak psikologis dan emosional serta sosial yang signifikan. Penelitian ini mengkaji makna sakit bagi pasien Covid-19 OTG, menggali kedalaman makna yang mereka alami, serta memberikan pandangan tentang perlunya dukungan sosial dan pemahaman yang lebih besar terhadap pengalaman mereka. Hasil penelitian menunjukan terdapat dua varian makna yang berbeda. Pertama, responden memaknai sakit secara politis bahwa bagi dia ini persoalan kelas sosial semata, sehingga sakit bermakna korban yang disebabkan oleh pertentangan kepentingan dalam kelas sosial yang berbeda satu dengan yang lain. Kedua, responden memaknai sakit sebagai sebuah ketetapan yang tidak dapat dihindari dan dipungkiri, akan tetapi harus diterima sebagaimana adanya dan berusaha untuk berobat sekuat tenaga

References

Anderson, Foster. (1986). Antropologi Kesehatan. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Bastaman, H. D. (2007). Logoterapi: Psikologi untuk menemukan makna hidup dan meraih hidup bermakna. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Deaux, K. Wringhtsman, L.S., & Dane, F.C. (1993). Social Psycology in the ‘90s. Brooks/Cole Publising Company.

Hemmskerk, D., Caws, M. Marais, B & Farrar, J (2015). Tuberculosis in Adults andChildren. Spinger.

Kerr, A. (2004). Genetics and Society: A Sociology of Disease. Psychology Press.

Kemenkes RI. 2020. Situasi Terkini Perkembangan Coronavirus Disease (COVID-19) [Internet]. Jakarta:Kementerian Kesehatan Republik Indonesia..

Lazarus, R.S. (1994). Emotion and Adaptation. Oxford University Press.

Office, I. L. (2001). Guidelines on Occupational Safety and Helath Managemeny Sytems: ILO- OSH 2001. International Labour Office.

Sarafino, E. & Smith, T. W. P. (2011). Health psychology: Biopsychosocial interactions. New York: John Wiley & Son

W. Creswell, John, 2010. Research Design; Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed., Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Yuliana. (2020). Corona virus diseases (Covid-19); Sebuah tinjauan literatur. Wellness And Helathy Magazine, 188.

Downloads

Published

2023-12-30

How to Cite

Ibnu Sina, C., Khariroh, S., Ernawati, E., Pujiati, W., & Sartika, L. (2023). MAKNA SAKIT BAGI PASIEN (Studi Fenomenologi terhadap Pasien Positif Covid-19 OTG di Tanjungpinang). Jurnal PGSD Universitas Lamappapoleonro, 2(1), 19–25. https://doi.org/10.57093/jpgsdunipol.v2i1.30