https://jurnal.pgsd.unipol.ac.id/index.php/home/issue/feedJurnal PGSD Universitas Lamappapoleonro2024-08-25T01:50:56+00:00Ismailjurnal.pgsd@unipol.ac.idOpen Journal Systems<table class="rajawalitable" style="border-collapse: collapse; width: 100%;"> <tbody> <tr> <th rowspan="9"><img src="https://jurnal.pgsd.unipol.ac.id/public/site/images/admin/desain-cover-jurnal-pgsd.jpg" alt="" width="200" height="250" /></th> </tr> <tr> <td><strong>Journal title</strong></td> <td>: Jurnal PGSD Universitas Lamappapoleonro</td> </tr> <tr> <td><strong>Initials</strong></td> <td>: Jurnal PGSD UNIPOL</td> </tr> <tr> <td><strong>Abbreviation</strong></td> <td>: Jurnal PGSD UNIPOL</td> </tr> <tr> <td><strong>Frequency</strong></td> <td>: Two issues every year (Juny and December)</td> </tr> <tr> <td><strong>DOI Prefix </strong></td> <td>: 10.57093/jpgsdunipol</td> </tr> <tr> <td><strong>ISSN</strong></td> <td>: 2962-0902</td> </tr> <tr> <td><strong>Editor-in-Chief</strong></td> <td>: Ismail, S.Kom.,M.Kom</td> </tr> <tr> <td><strong>Citation Analysis</strong></td> <td>: Google Scholar | Garuda | OneSearchIndonesia l RJI l More...</td> </tr> </tbody> </table> <p>Jurnal PGSD Universitas Lamappapoleonro adalah lembaga penerbitan jurnal untuk dosen Universitas Lamappapoleonro dan dosen diluar Universitas Lamappapoleonro yang memiliki disiplin ilmu Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jurnal PGSD Universitas Lamappapoleonro didirikan pada tahun 2022 dengan tujuan sebagai wadah untuk mempublikasikan penelitian dosen. lembaga ini hanya menerbitkan jurnal penelitian yang disiplin ilmu Pendidikan Guru Sekolah Dasar.</p> <p>Jurnal PGSD Universitas Lamappapoleonro Menerbitkan Artikel Ilmiah dua kali satu tahun yaitu Bulan Juni dan Bulan Desember</p>https://jurnal.pgsd.unipol.ac.id/index.php/home/article/view/32Pengaruh Model Pembelajaran CORE Terhadap Pemahaman Konsep Pendidikan Pancasila Kelas V SDN 85 Singkawang2024-04-04T14:20:43+00:00Tia Nopriyanti Tianopriantitia@gmail.comRini Setyowati Rinirini1989setyowati@gmail.comEvinna Cinda Hendriana Evinnaevinnacinda@yahoo.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk: 1) untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran CORE dengan model pembelajaran konvensional padz mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas V SDN 85 Singkawang; 2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran CORE terhadap pemahaman konsep Pendidikan Pancasila kelas V SDN 85 Singkawang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan <em>quasi experimental design, </em>dan bentuk <em>nonequivalent control group design. </em>Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 85 Singkawang berjumlah 50 orang. Kemudian diambil sampel dengan menggunakan teknik <em>nonprobability sampling </em>yaitu dengan teknik <em>convenience sampling </em>sehingga sampel yang digunakan berjumlah 50 siswa yang terdiri dari VA dan VB. Sampel yang digunakan dalam penelitian dilakukan dengan memilih sample secara bebas sekehendak peneliti sehingga dapat menghasilkan kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebagai kelas Kontrol. Uji prasyarat yang dilakukan adalah uji normalitas dengan menggunakan rumus Chi-kuadrat dan dilakukan uji homogenitas varian untuk melihat kesamaan varian pada kedua kelompok. pengujian hipotesis pertama digunakan uji t-test dua sampel dan untuk pengujian hipotesis kedua digunakan rumus <em>Effect Size</em><em>. </em>Hasil penelitian menunjukkan: 1) Terdapat perbedaan pemahaman konsep menggunakan model pembelajaran CORE dengan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran pendidikan pancasila siswa kelas V SDN 85 Singkawang. Hal ini ditunjukkan taraf signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dengan hasil yaitu 6,8073 > 2,010, maka diterima ditolak. 2) Model pembelajaran CORE memiliki pengaruh yang besar terhadap kemampuan pemahaman konsep Pendidikan Pancasila kelas V SDN 85 Singkawang. Hal ini ditunjukkan dari perhitungan dari nilai <em>Effect Size </em>yaitu sebesar 1,335 yang termasuk Kriteria tinggi.</p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal PGSD Universitas Lamappapoleonrohttps://jurnal.pgsd.unipol.ac.id/index.php/home/article/view/34Peran Guru dalam PembeJaran Berdiferensiasi pada Pelajaran SBdP di SD Negeri 1 Tanjung2024-05-20T06:39:31+00:00Adhi Prasetiyo Nogrohoadhiprasetiyonogroho@gmail.comLia Marezaliamareza@yahoo.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran SBdP untuk peserta didik inklusi dan untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat peran guru dalam pembelajaran berdiferensiasi untuk siswa inklusi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif Studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan peran guru dalam pembelajaran berdiferensiasi pada Pelajaran SBdP kepada siswa inklusi. Guru mempunyai peranan sebagai fasilitator, sebagai adminitator, serta inspirator. Dan peran guru dalam pembelajaran berdiferensiasit pada Pelajaran SBdP terakit 4 komponen 1)Diferensiasi Konten, 2)Proses, 3)Produk dan 4)Lingkungan Belajar. Faktor pendorong implementasi peran guru dalam pembelajaran berdiferensiasi pada Pelajaran SBdP kepada siswa inklusi yaitu kepemimpinan kepala sekolah dan manajemen inklusi dan guru pendamping yang selalu memberikan motivasi kepada guru dan menyelenggarakan berbagai pendampingan bagi guru melalui berbagai kegiatan seminar, in house training maupun kegiatan workshop tentang penanganan teknik mengajar siswa inklusi dengan baik. Adapun faktor penghambat pelaksanaan peran guru dalam pembelajaran berdiferensiasi pada Pelajaran SBdP kepada siswa inklusi adalah pada kesiapan guru dalam merencanakan pembelajaran berdiferensiasi</p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal PGSD Universitas Lamappapoleonrohttps://jurnal.pgsd.unipol.ac.id/index.php/home/article/view/35Kemampuan Literasi Numerasi Peserta Didik SD Muhammadiyah Purwokerto2024-06-05T02:12:34+00:00Entin Ma'arifahentinmarifah60@gmail.comLia Marezaliamareza@ump.ac.id<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam literasi numerasi, serta faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan kegiatan literasi numerasi di SD Muhammadiyah purwokerto. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancaea, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara keseluruhan, peserta didik di SD Muhammadiyah Purwokerto berada pada level penerapan (applying) dalam literasi numerasi. Mereka tidak hanya memahami konsep-konsep numerasi tetapi juga mampu menerapkannya dalam situasi nyata. Komitmen kuat sekolah dalam meningkatkan literasi numerasi melalui pembelajaran yang relevan dan program-program pendukung telah membekali peserta didik dengan keterampilan berpikir kritis yang penting untuk kehidupan sehari-hari.</p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal PGSD Universitas Lamappapoleonrohttps://jurnal.pgsd.unipol.ac.id/index.php/home/article/view/36Implementasi Ajaran Tamansiswa Tri N Untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa Di Sd Negeri Karanggondang2024-06-05T06:51:53+00:00Threevasti Shafa Nafisahthreevashty06@gmail.comDohitra Avril Lalitadohitraavril@gmail.comShevi Amrilla Dewanti sheviamrilla@gmail.comDelia Eka Anggraenihallodelia2019@gmail.comFriska Ngapifriskangapi@gmail.comAhmad Jundyjundysyafaat982@gmail.com<p>Tujuan dilaksanakannya penelitian berikut untuk mendeskripsikan mengenai upaya meningkatkan kreativitas peserta didik melalui pengimplementasian fatwa Tri N (niteni,nirokke,nambahi) di Sekolah Dasar. Desain penelitian berikut mengacu pada penelitian deskriptif kualitatif. Adapun subjek penelitian sebagai narasumber penelitian ini ialah peserta didik. Model dari instrumen ini ialah dengan menggunakan lembar observasi kegiatan belajar mengajar serta lembar observasi atau rubrik observasi tingkatan kreativitas peserta didik. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, serta rubrik observasi perilaku kreatifitas peserta didik. Adapun teknik analisis data yang digunakan seperti proses reduksi data, pengajuan, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi ajaran Tri-N membuahkan peserta didik mempunyai kreativitas yang tinggi sehingga dapat membuahkan ciptaan yang kreatif dan inovatif</p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal PGSD Universitas Lamappapoleonrohttps://jurnal.pgsd.unipol.ac.id/index.php/home/article/view/37Peran Guru Dalam Membentuk Jiwa Kepemimpinan Siswa Melalui Trilogi Kepemimpinan Ki Hajar Dewantara2024-07-01T03:06:16+00:00Amanati Wikansariwikansa138@gmail.comDhiska Ainun Nisaalinvahzaa@gmail.comAlin Vahza Respitadhiskaainunnisa@gmail.comPutri Rahmawatiputrirahmaaa314@gmail.comAnisa Mulia Jatianisamuliajati@gmail.comShoffi Safitrishoffisa@gmail.com<p>Pendidikan salah satu aspek yang sangat penting bagi kehidupan setiap manusia dan juga kemajuan suatu bangsa. Setiap manusia berhak untuk mendapatkan Pendidikan, sehingga pendidikan tidak dapat dipisahkan mulai dari masa kanak-kanak hingga akhir hayat. Pada penelitian ini, dibahas peran guru dalam membentuk jiwa kepemimpinan siswa melalui trilogi kepemimpinan Ki Hajar Dewantara. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi literatur, dimana sumber data didapatkan dari beberapa referensi artikel dan jurnal. Data yang telah didapatkan kemudian dikumpulkan untuk mengetahui informasi mengenai peran guru dalam penerapan sikap kepemimpinan. Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa peran guru dalam membentuk jiwa kepemimpinan melalui ajaran ing ngarsa sung tuladha yaitu, guru sebagai teladan atau contoh. Guru tentunya harus berperilaku konsisten dalam menjalankan perintah agama serta perlu mempunyai kualitas perilaku pribadi tertentu. Untuk ing madya mangun karsa sendiri memiliki arti bahwa seorang guru/pemimpin ketika berada di tengah-tengah, berada diantara siswa, diharapkan mampu menumbuhkan semangat bagi siswanya (Nugroho, 2017). Guru perlu memberikan arahan dan saran untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka. Sedangkan, tut wuri handayani memiliki arti bahwa ketika berada di belakang, guru/pemimpin mampu memberikan dukungan/dorongan kepada siswa baik secara moral maupun materil (Nugroho, 2017). Dari penelitian ini didapatkan bahwa peran guru tidak lepas dari ketiga elemen Trilogi Kepemimpinan</p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal PGSD Universitas Lamappapoleonrohttps://jurnal.pgsd.unipol.ac.id/index.php/home/article/view/38Implementasi Asas Trikon dalam Mengembangkan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar2024-07-01T03:42:12+00:00Anggi Narimawatiangginrmwa09@gmail.comRelis Relisrelislis1014@gmail.comAvista Nurul Habibahavisttaanrl07@gmail.comAnastasya Minda Kakaanastasiakaka09@gmail.comElyada Debora Loba Likuelyadadebora@gmail.comMuhammad Hilalmuhammadhilal173@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya nilai pendidikan karakter siswa yang mulai diremehkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep ajaran Ki Hajar Dewantara khususnya Trikon dan implementasinya dalam Pendidikan karakter di sekolah dasar. Metode dalam penelitian ini adalah studi pustaka dengan melakukan kajian sumber literatur berupa jurnal, buku, artikel ilmiah dan sumber-sumber lain yang mendukung penelitian. Pendidikan karakter merupakan kegiatan manusia yang melibatkan tindakan mendidik dan bertujuan untuk generasi berikutnya. Sekolah dasar merupakan salah satu tempat untuk mengembangkan Pendidikan karakter bagi anak. Pendidikan karakter di sekolah dasar dapat dikembangkan melalui implementasi asas Trikon</p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal PGSD Universitas Lamappapoleonrohttps://jurnal.pgsd.unipol.ac.id/index.php/home/article/view/39PEMANFAATAN APLIKASI CANVA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V SDN 101 PAJALESANG TAHUN PELAJARAN 2023/20242024-08-16T13:13:55+00:00Herniyastutiherniyastutiuniprima@gmail.comAbdul Kadirkadirfachmi@gmail.com<p>Sejalan dengan era digital sekarang, terdapat sejumlah teknologi digital yang dapat <br>dimanfaatkan tenaga pengajar untuk meningkatkan minat dan kreativitas peserta didik, <br>contohnya aplikasi canva. Canva merupakan platfrom desain grafis yang berasal dari <br>Australia yang digunakan untuk membuat grafik media sosial, presentasi, poster, dokumen <br>dan konten visual lainnya. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar merupakan <br>tantangan signifikan bagi seorang pendidik. Bahasa Indonesia bukan hanya menjadi alat <br>komunikasi sehari-hari, tetapi juga menjadi medium utama dalam proses penyampaian materi <br>pembelajaran. Oleh karena itu, pendidik perlu merancang metode pengajaran yang menarik <br>dan efektif untuk membangun pemahaman dan keterampilan berbahasa pada siswa.<br>Pemilihan strategi pembelajaran ini didasarkan pada pertimbangan bahwa metode ini <br>menggabungkan dua pendekatan yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses <br>pembelajaran, serta memiliki kemampuan untuk meningkatkan motivasi belajar Bahasa <br>Indonesia di Kelas V di SDN 101 Pajalesang. Hasil penelitian yang telah dilakukan <br>menujukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar Bahasa <br>Indonesia pada siswa kelas V SDN 101 Pajalesang.</p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal PGSD Universitas Lamappapoleonrohttps://jurnal.pgsd.unipol.ac.id/index.php/home/article/view/41Penerapan Quizizz Dalam Bentuk (Qr-Code) pada Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 215 Mattampawalie untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika2024-08-25T01:50:56+00:00Susianti Susiantisusianti@unipol.ac.idElpi Sri RahayuElpiSriRahayu@gmail.com<p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya motivasi belajar peserta didik dan pembelajaran matematika yang masih ditakuti oleh peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan media quizizz dalam bentuk paper mode (QR-Code) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam pelajaran matematika materi segi banyak di kelas tinggi SDN Mattampawalie pada semester genap 2024/2025. Penelitian ini berjenis penelitian tindakan kelas. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil observasi pada proses pembelajaran dibahas sebagai data kualitatif sedangkan hasil angket dan tes evaluasi peserta didik dibahas sebagai data kuantitatif. Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar peserta didik kelas tinggi SDN Matampawalie kabupaten soppeng pada mata pelajaran matematika materi segi banyak. Terdapat penigkatan dengan meningkatnya rata-rata motivasi belajar peserta didik dari kondisi awal sebesar 53% termasuk dalam kategori kurang sekali. Pada siklus I meningkat menjadi 73% dalam kategori cukup, sedangkan pada siklus II rata-rata motivasi belajar peserta didik menjadi 76% dalam kategori baik. Hal tersebut juga di dukung dengan hasil observasi aktivitas peserta didik dan hasil tes evaluasi. Dari hasil tes evaluasi pada siklus I terdapat 18 peserta didik yang tuntas dan meningkat menjadi 24 peserta didik pada siklus II</p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal PGSD Universitas Lamappapoleonro